Kali
ini tiba2 terbersit ide untuk membuat coretan2 di blog yang sudah cukup lama tidak saya corat coret. Dan kali ini juga saya menulis dengan ditemani momocchi yg sibuk tidur di
dekat kaki saya hihii *just curcol.
Beberapa minggu yang lalu saya
dikecewakan oleh kepedulian orang yang makin menurun terhadap satu sama lain
dan saat itu saya memutuskan untuk juga tidak mau terlalu peduli. Hari
berikutnya saya disadarkan bahwa jika saya berbuat seperti itu, apa bedanya
saya dengan mereka? Oleh sebab itu hari itu saya mulai memberikan rasa kepedulian
saya kepada orang-orang disekitar saya walaupun tanggapan yang diterima tidak
selalu positif. Banyak orang yang tidak mengacuhkan dan itu saya coba lupakan,
sebaliknya beberapa yang merespon positif akan menjadi kekuatan bagi saya untuk
lebih peduli terhadap orang lain.
Malam tadi saya mendapatkan sebuah
sms dari keluarga jauh yang sudah lama tidak pernah berkomunikasi. Sms itu
masuk ketika saya sedang penat dengan tugas akhir yang saya kerjakan. Hanya
sebuah sms singkat yang menanyakan bagaimana keadaan saya dan kuliah saya. Dan
itu memberikan efek yang sangat luar biasa bagi saya. Saya terharu dan hampir
menangis, tidak ada sesuatu yg special yang saya terima, hanya saja kepedulian
yg ia berikan itu ada di saat yg tepat yaitu ketika saya sedang down dan penat
dengan rutinitas ini. Saya yakin pasti beberapa orang sering mengalami
hal ini, merasa penat dan tiba2 ada seseorang yang hadir dan menghilangkan
kepenatan itu. Orang yang bisa menjadi terang di tengah kegelapan yg ada. Itu
membuat saya berpikir “Saya bisa saja tidak peduli pada beberapa orang hari
ini, tetapi bagaimana jika ini adalah saat mereka membutuhkan kepedulian
saya?”. Saya bukanlah orang yg bisa selalu peduli pada orang lain, bahkan
ketika dikecewakan seringkali saya ingin mundur. Tetapi saya ingin mencoba dan
mencoba walaupun mungkin saya belum bisa menjadi terang bagi orang lain seperti
keluarga saya tadi yg bisa menjadi terang bagi saya malam itu.
Dalam
waktu kita 24 jam sehari, disela2 kesibukkan yang pasti menguras banyak tenaga
dan pikiran, saya yakin pasti kita bisa meluangkan 5-10 menit waktu kita untuk lebih
“peduli” terhadap orang lain. Dan itu tidak akan mengganggu pekerjaan atau
bahkan kesibukkan kita yg lain. Seperti hari ini, yang sungguh luar biasa, saya bangun pagi, mengurus mocchi yang masing butuh perawatan ekstra khusus, mengerjakan tugas akhir yang lama sempat terhenti, kemudian siang pergi untuk mengurus masalah pekerjaan, sore tadi dilanjut membereskan kost dan kembali berhadapan di depan laptop sampai pukul 18.00, kemudian menyuapi mocchi dan keluar untuk makan malam bersama keluarga, kembali mengurusi pekerjaan sampai pukul 20.00 dan yang terakhir lanjut mengerjakan tugas akhir. Dan sekarang saya menulis artikel ini, masih di depan laptop yang setia menemani saya seharian ini. Tapi saya bersyukur karena di tengah2 kesibukan hari ini saya bisa berbagi kepedulian saya terhadap orang2 disekitar saya, baik melalui tatap muka langsung jika bertemu atau melalui media eletronik yang sekarang sudah amat canggih. Dan saya mencoba untuk melakukannya setiap hari agar ini bisa menjadi kebiasaan bagi saya.
.“Salah satu wujud kepedulian adalah saling
menyapa, sudahkah anda menyapa orang2 terdekat anda hari ini? Jika belum,
sapalah mereka sebelum hari ini usai” J